Senin, 17 September 2012

Sejarah dan Budaya Bali


SEJARAH BALI
Description: otonan bayiBali  yang berasal dari kata “Bal”  yang dalam bahasa Sansekerta  adalah berarti "Kekuatan", dan "Bali"  yang berarti "Pengorbanan" berarti supaya kita tidak melupakan kekuatan kita. Agar kita selalu siap untuk selalu berkorban. Bali mempunyai  beberapa pahlawan nasional yang sangat berperan dalam mempertahankan daerahnya antara lain yaitu I Gusti Ngurah Rai dan I Gusti Ketut Jelantik.
LOKASI BALI
Pulau Bali merupakan bagian dari Kepulauan Sunda Kecil yang  merupakan ibu kota Denpasar. Tempat penting yang berada di pulau Bali lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni yang terletak di Kabupaten Gianyar, sedangkan Kuta, Sanur, Denpasar,Seminyak, dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang merupakan tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun sebagai tempat peristirahatan. Suku bangsa Bali dibagi menjadi 2 adalah: Bali Aga (penduduk asli Bali yang tinggal di daerah trunyan), dan Bali Mojopahit (Bali Hindu / keturunan Bali Mojopahit).
UNSUR – UNSUR BUDAYA
A. BAHASA MASYARAKAT BALI
Masyarakat Bali sebagian besar menggunakan bahasa Bali dan juga Indonesia, sebagian besar  bahasa yang di gunakan masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual. Bahasa Inggris merupakan bahasa ketiga dan bahasa asing yg digunakan masyarakat Bali yang dipengaruhi oleh kebutuhan industri pariwisata. Menurut satra Bali Bahasa Bali di bagi menjadi 2 yaitu, bahasa Aga yaitu bahasa Bali yang pengucapannya lebih kasar, dan bahasa Bali Mojopahit atau Bahasa Bali Alus Singgih yaitu bahasa yang pengucapannya lebih halus.
B. KESATUAN MASYARAKAT BALI
Banjar merupakan perkumpulan adat dari masyarakat Bali atau bisa disebut sebagai desa adalah suatu bentuk kesatuan-kesatuan sosial masyarakat Bali yang didasarkan atas kesatuan wilayah. Kesatuan sosial tersebut diperkuat oleh kesatuan adat dan upacara keagamaan. Banjar mempunyai kepala yang di sebut dengan klian banjar yang bertugas sebagai  membantu atau menangani segala urusan dalam lapangan kehidupan sosial dan keagamaan di dalam Banjar,tetapi sering kali juga harus memecahkan permasalahan yang mencakup hukum adat tanah, serta hal-hal yang sifatnya administrasi pemerintahan.
C. SISTEM PENGAIRAN BALI
Masyarakat Bali telah mengenal sistem pengairan yaitu sistem pengairan subak dimana subak ini mengatur pengairan dan penanaman di sawah-sawah. Mereka juga sudah mengenal arsitektur yang mengatur tentang tata letak ruangan dan bangunan yang menyerupai bangunan Feng Shui. Arsitektur adalah ungkapan perlambang komunikatif serta edukatif. Bali juga memiliki senjata tradisional yaitu Keris. Selain untuk membela diri, menurut kepercayaan masyarakat Bali bila keris pusaka direndam dalam air putih maka Keris tsb dapat menyembuhkan orang yang terkena gigitan binatang berbisa.
D. ORGANISASI SOSIAL
a). Perkawinan
Melestarikan garis keturunan dalam masyarakat Bali yaitu mengarah pada patrilineal. Sistem kasta masih mempengaruhi proses berlangsungnya suatu perkawinan masyarakat Bali, karena seorang wanita yang kastanya lebih tinggi kawin dengan pria yang kastanya lebih rendah atau tidak sederajat tidak dibenarkan karena terjadi suatu penyimpangan, yakni akan membuat malu keluarga dan menjatuhkan gengsi seluruh kasta dari anak wanita. Tapi di beberapa daerah di Bali sistem perkawinan tersebut merupakan suatu hal yang biasa.
Di beberapa daerah Bali, berlaku pula adat penyerahan mas kawin ( petuku luh), tetapi sekarang ini terutama diantara keluarga orang-orang terpelajar, sudah menghilang.
b). Kekerabatan
Adat menetap di Bali sesudah menikah mempengaruhi pergaulan kekerabatan di dalam suatu masyarakat. Ada 2 macam adat menetap yang sering berlaku di Bali yaitu adat virilokal adalah adat yang membenarkan  sepasang pengantin baru menetap disekitar pusat kediaman kerabat suami,dan adat neolokal adalah adat yang menentukan pengantin baru tinggal sendiri di tempat kediaman yang baru. Di Bali ada 3 kelompok klen utama (triwangsa) adalah: Brahmana sebagai pemimpin upacara, Ksatria yaitu :  merupakan kelompok-klompok khusus seperti arya Kepakisan dan yang ketiga Jaba yaitu sebagai pemimpin keagamaan.
c). Kemasyarakatan
Desa merupakan suatu kesatuan hidup komunitas masyarakat Bali yang mencakup pada 2 pengertian yakni : Desa adat dan Desa dinas (administratif). Keduanya merupakan suatu kesatuan wilayah di dalam hubungannya dengan keagamaan atau pun adat istiadat Bali, sedangkan desa dinas adalah kesatuan admistratif atau ikut serta sebagai satu kesatuan administratif dalam suatu banjar. Kegiatan desa adat terpusat pada kegiatan bidang upacara adat dan keagamaan, sedangkan desa dinas terpusat pada bidang administrasi, pemerintahan dan pembangunan.
E. MATA PENCAHARIAN
Pada umumnya masyarakat Bali mayoritas bermata pencaharian bercocok tanam, pada dataran yang curah hujannya yang cukup baik, dalam bidang pertenakan terutama sapi dan babi sebagai usaha penting dalam masyarakat pedesaan di Bali, sedangkan perikanan darat maupun laut yang merupakan mata pecaharian sambilan, pada bidang kerajinan meliputi kerajinan pembuatan benda anyaman, patung, ukir-ukiran, percetakaan, pabrik kopi, kain, pabrik rokok, dll. Usaha dalam bidang ini untuk memberikan lapangan pekerjaan pada masyarakat. Dan pada umumnya masyarakat Bali yang berasal dari Gianyar bergerak dalam bidang kerajinan dan kesenian karena bakat dari masyarakat setempat yang di dapat secara turun temurun. Banyak wisatawan yang mengunjungi bali maka timbullah usaha perhotelan, travel, toko kerajinan tangan.
F. KEAGAMAAN
Agama yang di anut sebagian orang Bali adalah agama Hindu sekitar 95%, dari jumlah penduduk Bali, sedangkan sisanya 5% adalah penganut agama Islam, Kristen, Katholik, Budha, dan Kong Hu Cu. Tujuan hidup ajaran Hindu adalah mencapai keseimbangan dan kedamaian hidup lahir dan batin.orang Hindu percaya adanya 1 Tuhan dalam bentuk konsep Trimurti, adalah wujud Brahma (sang pencipta), wujud Wisnu (sang pelindung dan pemelihara), serta wujud Siwa (sang pelebur). Tempat beribadah di bali disebut Pura. Tempat-tempat pemujaan leluhur disebut sanggah atau Merajan. Kitab suci agama Hindu adalah weda yang berasal dari India.
Orang yang telah meninggal dunia pada orang yang beragama Hindu diadakan upacara Ngaben yang dianggap sanggat penting untuk membebaskan arwah orang yang telah meninggal dunia dari ikatan-ikatan duniawinya menuju surga. Ngaben itu sendiri adalah upacara pembakaran mayat. Hari raya umat agama hindu adalah Hari Raya Nyepi yang pelaksanaannya pada perayaan tahun baru saka pada tanggal 1 dari bulan 10 (kedasa), selain itu ada juga hari raya galungan, kuningan, saras wati, tumpek landep, tumpek uduh, dan siwa ratri.
Pedoman dalam ajaran agama Hindu yaitu :
(1).tattwa (filsafat agama)
 (2). Etika (susila)
(3).Upacara (yadnya)
 Dibali ada 5 macam upacara (panca yadnya), yaitu:
 (1). Manusia Yadnya yaitu upacara masa kehamilan sampai masa dewasa.
(2). Pitra Yadnya yaitu upacara yang ditujukan kepada roh-roh leluhur.
(3).Dewa Yadnya yaitu upacara yang diadakan di pura / kuil keluarga.
(4).Rsi yadnya yaituupacara dalam rangka pelantikan seorang pendeta.
(5). Bhuta yadnya yaitu upacara untuk roh-roh halus disekitar manusia yang mengganggu manusia.

G. KESENIAN
Kebudayaan dan kesenian di bali di golongkan 4 golongan utama yaitu:
1.  Seni rupa misalnya seni lukis.
2.  Seni patung misalnya membuat ukiran patung atau memahat.
3.  Seni arsistektur misalnya seni dalam membuat rumah khas Bali yang berdasarkan atas asta kosala kosali.
4.  Seni pertunjukan misalnya seni tari, seni sastra, seni drama, seni musik, dan seni audiovisual misalnya seni video dan film.
NILAI-NILAI BUDAYA
1.Tata krama  merupakan kebiasaan sopan santun yang di sepakati dalam lingkungan pergaulan antar sesame di dalam        masyarakat atau kelompoknya
2.Nguopin yaitu gotong royong atau saling membantu apabila mempunyai kegiatan adat atau keagamaan
3.Ngayah atau ngayang  yaitu kerja bakti untuk keperluan agama.
4.Sopan santun merupakan etika hubungan dalam sopan pergaulan terhadap orang-orang yang berbeda suku, adat maupun agama.
ASPEK PEMBANGUNAN
Di Bali, jenis mata pencahariannya adalah sebagian besar dalam bidang pertanian. Mata pencaharian pokok tersebut mulai bergeser pada jenis mata pencaharian non pertanian. Pergeseran ini terjadi karena mulai berkembangnya industri pariwisata di daerah Bali, maka mereka menganggap mulai berkembanglah pula terutama dalam mata pencaharian penduduknya.
Sehingga kebanyakan orang menjual lahannya untuk industri pariwisata yang dirasakan lebih besar dan lebih cepat dinikmati. Pendapatan yang diperoleh saat ini kebanyakan dari mata pencaharian non pertanian, seperti : tukang, sopir, industri, dan kerajinan rumah tangga. Industri kerajinan rumah tangga seperti memimpin usaha selip tepung, selip kelapa, penyosohan beras, usaha bordir atau jahit menjahit.

1 komentar:

  1. Mystino Review - Bonuses, Software and Games
    Mystino. The online casino has some cool games, including Roulette, Blackjack, Video Poker, 샌즈카지노 Keno, and a starvegad bunch of other casino ミスティーノ games.

    BalasHapus